Kamis, 20 Januari 2011

JANGAN TAKUT KE SERVICE CENTER

Ponsel kini bukan lagi hanya digunakan untuk alat komunikasi semata mata. Pemakaiannya sudah jauh dari itu. Penggunanya pun sudah sangat luas, mulai dari kalangan atas sampai ke kalangan bawah, yang muda sampai yang tua, tidak memandang kalangan maupun umur. Dan boleh dikatakan bahwa ponsel sekarang sudah menjadi satu kebutuhan bagi setiap orang. Mengingat mobilitas dan portabilitasnya yang tinggi, bukan satu hal yang aneh bila mudah terjadi kerusakan pada  ponsel. Berbagai jenis kerusakan bisa muncul, seperti mati total, hilangnya signal, tidak ada suara pada speaker dan mic, tidak ada tampilan pada layar LCD, tidak bisa membaca MMC, dan masih banyak lagi gejala yang sering ditemukan.

Apa penyebabnya? Kelalaian si pemakai kerap menjadi pemicu utama rusaknya si ponsel seperti jatuh ataupun terkena air. Penyebab yang lain lagi adalah pemakaian asesoris yang tidak original, seperti pemakaian casing batere, ataupun charger yang bukan original. Faktor lain yang juga menyumbang persentase cukup besar adalah umur dari si ponsel itu sendii. Memang, jika si ponsel sudah terlalu lama dipakai, kerusakan lebih mudah sering  muncul.

Nah sebagai pemakai, kita jangan panik dulu ketika menghadapi kerusakan ponsel. Jangan takut! Tentu sebelumnya kita harus kenali dulu tingkat-tingkat kerusakan ponsel. Kalau diumpamakan seperti manusia, tidak semua penyakit adalah penyakit kritis, justru lebih sering yang terjadi adalah penyakit ringan seperti pilik, batuk, dan lain lain. Sama halnya dengan ponsel, kerusakan ringan pun sering terjadi seperti ponsel yang kotor, koneksi konektor yang kurang baik, kerusakan mic, speaker, ataupun LCD.

Kerusakan software kini pun kian sering dijumpai. Handphone blink Nokia, blank putih, muncul tulisan "Contact Service", "Phone restricted", "Contact Retailer" , tidak bisa terbacanya nomor IMEI, No signal, dan masih banyak gejala gejala yang lain. Namun ada juga yang termasuk kerusakan berat, dimana adanya kerusakan pada  IC. Untuk memperbaikinya tentu IC yang rusak harus diganti.

Seiring dengan semakin banyaknya "Penyakit" pada ponsel, semakin banyak juga muncul "dokter" ponsel. Sungguh beruntung ketika ponsel kita sedang mengalami masalah, langsung bisa ditangani oleh sang "dokter" dengan segera sehingga penyakit tidak berlarut larut dan juga tidak menjalar ke bagian bagian lain. Tapi betapa malangnya nasib kita bila ponsel kita bukan semakin sembuh tapi semakin rusak oleh ulah si dokter karena ketidak mampuan si dokter. Karena ketidak mampuan si teknisi lah menyebabkan ponsel kita semakin rusak.

Nah, bagaimana kita memilih teknisi yang tepat? Teknisi ada tingkatan atau levelnya. Teknisi yang paling banyak dijumpai adalah teknisi tingkat dasar. Teknisi ini bisa memperbaiki ponsel yang mengalami kerusakan ringan. Bagaimana mengenali teknisi ini. Mudah, lihat saja alat yang digunakan oleh si teknisi. Alat yang digunakan adalah obeng, pinset, alat pencuci board, dan juga solder. Ada juga yang melengkapi dengan peralatan komputer beserta alat "Flasher". Artinya si teknisi bisa memperbaiki kerusakan software.

Teknisi yang mahir agak sulit dijumpai. Mereka memiliki kemampuan yang lebih dari teknisi tingkat dasar. Mereka bisa menganalisa kerusakan secara baik. Tidak hanya main ganti. Mereka tahu "Kenapa harus diganti" bukan hanya "Apa yang diganti" . Kita bisa kenali teknisi ini dari peralatan yang digunakan. Bukan hanya alat untuk mengangkat pasang IC saja, namun banyak alat alat pendukung yang dimiliki oleh si teknisi level ini untuk menganalisa kerusakan. Sama halnya  dalam sebuah rumah sakit yang lengkap, mereka bukan hanya memiliki alat bedah yang canggih, mereka juga memiliki alat alat yang harganya hingga ratusan juta bahkan miliaran rupiah untuk menganalisa penyakit.

Sebagai kaum awam dalam bidang perbaikan ponsel, bagaimana sebaiknya langkah kita ketika ponsel kita bermasalah? Apa langsung kita berikan ke si dokter? Atau bagaimana?

Mula mula, kenali dulu jenis kerusakan si ponsel. Apakah kerusakan ringan, software, atau kerusakan berat. Jika memang hanya kerusakan ringan, jangan takut untuk buka ponsel anda. Nah inilah tujuan kita membuat buku ini, semoga dengan bantuan buku ini, kita bisa memperbaiki masalah masalah ringan yang muncul. Namun bila ternyata masih tidak berhasil, jangan takut memberikan ponsel anda untuk diperbaiki kepada yang lebih ahli. Jangan terlalu gegabah memberikan ponsel kita ke sembarang teknisi. Kenali dulu level si teknisi, apakah menurut penilaian Anda mereka sanggup mengerjakan kerusakan ponsel anda.  Dan jangan ragu bila memang mereka kompeten untuk mengerjakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar